-

About

javascript:void(0)

Minggu, 19 Februari 2012

Jangan Takut Gagal.

Man  lam  yadzuq  dzullat  ta’allumi  saa’atan,
Tajarro’a  dzullal  jahli  thuula  hayaatihi.

Barang siapa belum merasakan kesulitan belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan kebodohan yang menghinakan selama hidupnya.

Kesulitan adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan.
Tidak ada manusia didunia ini yang tidak merasakan kesulitan.
Yang membedakan satu orang dengan orang lainnya adalah bagaimana orang tersebut
menyikapi kesulitan yang ada.
Dalam hidup, kesulitan adalah bagian dari ujian manusia apakah ia siap untuk diangkat
ke derajat yang lebih tinggi.
Kesulitan hidup ibarat ujian kenaikan kelas yang menguji apakah seorang siswa
layak mendapatkan kenaikan kelas atau tidak.
Karena itulah, jika seseorang mendapatkan kesulitan atau rintangan dalam hidup,
seharusnya ia bersyukur dan bergembira karena ia mendapatkan kesempatan
untuk menaikkan derajat dalam hidupnya.
Kesuksesan tidak pernah didapatkan kecuali setelah mendapatkan berbagai kegagalan.
Simaklah cerita berbagai orang sukses di dunia ini, hampir semua menemui kegagalan
dalam proses pencapaian kesuksesan mereka.
Namun demikian, orang-orang sukses tidak pernah larut dalam kegagalan tersebut.
Mereka tiada berhenti berusaha, kegagalan bagi mereka adalah proses
pembelajaran menuju sebuah kesuksesan.
Orang-orang yang tidak pernah gagal adalah orang-orang yang tidak pernah mencoba
melakukan suatu hal yang baru.
Kegagalan adalah hukum dasar dari sebuah kesuksesan, karena kegagalan memberikan
arah dan pelajaran bagaimana manusia bekerja dan berjalan kearah yang benar.
Jika seseorang gagal, berarti ada sesuatu yang salah yang perlu diperbaiki,
karena itu kegagalan memberikan peluang pembelajaran
dan perbaikan terus menerus dalam hidup seseorang.
Kegagalan harus dipahami sebagai hal wajar yang harus dijalani seseorang
sebagai proses menuju kesuksesan.
Jika seseorang takut akan kegagalan, seumur hidup pula ia tidak akan pernah tahu
cara mencapai kesuksesan, segala impian dan cita-cita yang ia canangkan
hanyalah akan menjadi mimpi disiang bolong yang tidak akan tercapai selama-lamanya.
Jika anda ingin mencapai kesuksesan dan impian yang anda miliki,
jangan pernah takut mencoba melakukan sesuatu.
Ketakutan anda dalam mencoba merupakan awal dari kegagalan dlm mencapai kesuksesan.
Cobalah untuk melakukan sesuatu apapun yang anda inginkan atau anda anggap perlu
dalam mencapai jalan sukses, dan jangan pernah takut melakukan kesalahan,
niscaya anda akan menemukan jalan bagaimana mencapai kesuksesan tersebut.
Keberanian untuk mecoba melakukan sesuatu adalah langkah awal yang harus dimiliki.
Jangan pernah takut, karena justru ketakutan tersebut bisa menjadi beban
yang akan membuat kesalahan.
Kendati demikian, kesalahan adalah hal wajar yang harus dihadapi seseorang
karena masih dalam tahap pembelajaran.

An naasu  min  khowfidz  dzulli fidz  dzulli 
Wan naasu  min  khowfil  khotho’I  fil  khotho’i.
Manusia yang takut akan kehinaan sesungguhnya ia dalam kehinaan,
Dan manusia yang takut berbuat salah berada dalam kesalahan.

Keberanian merupakan kunci seseorang untuk mencapai kesuksesan.
Jika seseorang berani melakukan sesuatu, berarti ia telah memulai jalan menuju sukses.
Ketakutan-ketakutan yang ada disekitar kita sebenarnya diciptakan oleh pikiran sendiri.
Belenggu ketakutan itulah yang harus dihilangkan terlebih dahulu melalui tindakan nyata
untuk melenyapkan berbagai ketakutan tersebut.
Cara paling mudah untuk menghilangkan ketakutan dalam pikiran kita adalah
dengan menghadapi ketakutan itu secara langsung.
Jika anda takut menghadapi ketinggian misalnya, untuk menghilangkan ketakutan tersebut
cobalah langsung diketinggian atau berdiri digedung yang tinggi.
Sama halnya jika anda takut air, cara paling mudah adalah dengan langsung
menceburkan diri kedalam air.
Pada awalnya, memang terjadi kekagetan (shock) yang luar biasa, tetapi lambat laun
ketika kita mengetahui bahwa berbagai ketakutan tersebut pada dasarnya
hanyalah ciptaan pikiran kita, lambat laun kita bisa menghilangkan ketakutan tersebut.
Hal itu terjadi karena biasanya kita takut sesuatu karena kita belum mengetahui
akibat maupun jalan yang akan kta tempuh.
Akibatnya jalan gelap didepan mata kita membuat kita khawatir
dan takut akan terjadi sesuatu pada kita.
Tetapi, setelah kita berjalan pada jalan tersebut dan menembus kegelapan,
kita tahu bahwa memang ada resiko yang harus kita tempuh,
tetapi resiko tersebut tidaklah seberat beban yang kita pikirkan.
Dalam hidup, berbagai resiko seperti jalan gelap diatas memang selalu ada,
kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi deadpan kita dengan apa yang kita lakukan.
Untuk mengurani ketakutan akan masa depan kita, salah satu cara yang bisa kita lakukan
adalah memetakan dan mengelola resiko yang mungkin timbul.
Pemetaan dan pengelolaan resiko ini akan memungkinkan kita untuk menyiapkan diri
jika terjadi berbagai resiko, bahkan hingga resiko terburuk sekalipun.
Pemetaan dan pengelolaan resiko ini juga membuat landasan keberanian kita
semakin kuat untuk menggapai berbagai kesuksesan didepan.
Yang jelas, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melangkah kedepan
jika kita menginginkan sebuah kesuksesan.

EMPAT PINTU MENUJU ZINA

Semua anggota tubuh kita berpeluang melakukan zina.
Zina mata berupa pandangan.
Zina lisan berupa ucapan.
Jiwayang berharap dan menginginkan.
Kemaluan yang membenarkan atau mendustainya.

Perilaku zina tak langsung terjadi begitu saja. Ada tahapan yang mengawalinya.
Tahapan-tahapan itu ibarat tangga yang bisa mengantarkan seseorang pada perilaku maksiat.
Ada beberapa tahapan yang bisa menjadi jebakan seseorang hingga terjerumus pada perzinaan.

Pertama, al-Lahazhot (pandangan mata). Ini merupakan gerbang utama menuju zina.
Orang yang melepaskan pandangannya tanpa kendali, bisa terjerumus pada jurang kebinasaan.
Dalam musnad Imam Ahmad, di riwatkan dari Rosululloh SAW,
Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-panah  iblis.
Barang siapa yang memalingkan pandanganya dari kecantikan wajah seorang wanita,
maka Alloh akan memberikan di hatinya kelezatan sampai hari kiamat.”

Pandangan bisa menjadi muara musibah yang menimpa manusia.
Pandangan akan melahirkan lintasan dalam benak, pikiran dan syahwat.
Dari syahwat inilah timbul keinginan.
Keinginan ini menjadi kuat dan berubah menjadi niat yang bulat.
Akhirnya, yang sebelumnya hanya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan.
Karena ujung pangkalnya perbuatan zina yang keji ini adalah pandangan mata,
maka Alloh mendahulukan perintah untuk memalingkan pandangan mata
sebelum perintah untuk menjaga kemaluan (QS. An-Nuur: 30-31).

Banyak musibah yang asalnya hanya pandangan.
Bak kobaran api yang besar, mulanya berasal dari kobaran api yang kecil.
Awalnya hanya pandangan, kemudian khayalan, lalu tingkah nyata, dan terjadilah zina.
Ironisnya, justru pintu ini yang sekarang banyak yang terbuka lebar.
Maraknya tayangan televisi yang mengumbar aurat, kian menjamurnya para remaja
yang berpakaian minim, menjadi celah besar yang bisa menjerat pandangan menuju zina.
Di sinilah hikmahnya, mengapa Alloh mewajibkan Muslimah menutup aurat.

Kedua, al-Khothorot (khayalan). Dari sinilah lahirnya keinginan untuk melakukan
sesuatu yang akhirnya berubah menjadi sesuatu yang bulat.
Siapa yang mampu mengendalikan pikiran yang melintas di benaknya,
niscaya ia mampu mengendalikan diri dan nafsunya.
Sebaliknya, orang yang tak bisa mengendalikan pikiranya,
hawa nafsunyalah yang berbalik menguasainya.

Pikiran itu akan terus melintas dalam benak dan hati seseorang.
Sehingga akhirnya akan menjadi angan-angan tanpa makna.
Orang yang paling buruk cita-citanya dan paling hina adalah orang yang merasa puas
dengan angan-angan kosong.
Dia pegang angan-angan itu untuk dirinya dan dia pun merasa bangga dan senang.
Padahal, angan-angan kosong adalah modal orang-orang pailit
dan dagangan para pengangguran serta makanan pokok bagi jiwa yang kosong.

Angan-angan lahir dari sikap malas dan tidak mampu.
Ia melahirkan sikap lalai yang selanjutnya berbuah penderitaan dan penyesalan.
Orang yang menjadikan angan-angan sebagai pelampiasan nafsunya,
akan mengubah gambaran realita yang dia inginkan, mendekap, memeluknya erat-erat.
Selanjutnya ia akan puas dengan gambaran palsu yang dikhayalkannya itu.
Padahal semua itu tidak akan membawa manfaat.
Sama seperti orang lapar yang menghayalkan makanan yang enak
tapi tidak pernah bisa mengenyangkannya.
Para pemuda muslim kini banyak yang di bujuk dan di matikan inovasinya
dengan khayalan-khayalan kosong.
Maraknya hadiah ratusan juta rupiah, membuat anak generasi muda
menjadi generasi pengkhayal.
Keadaan ini di perparah dengan menjamurrnya tayangan sinetron remaja
yang mengumbar aurat, kesenangan dan hedonistis.
Padahal, semua itu hanya ada dalam dunia maya yang tak mungkin bisa memuaskan.

Ketiga, al-Lafazhot (kata-kata atau ucapan). Kalau ingin mengetahui apa yang di dalam hati
seseorang, maka lihatlah ucapannya.
Ucapan itu akan menjelaskan apa yang ada di dalam hati seseorang.
Yahya bin Mu’adz memaparkan, hati bagaikan panci yang sedang menggodok
apa yang ada di dalamnya. Lidah bagaikan gayungnya. Perhatikanlah seseorang saat dia berbicara.
Lidah orang itu sedang menciduk apa yang ada di dalam hatinya,
manis atau tawar atau asin.
Nabi SAW. pernah di Tanya tentang hal yang paling banyak memasukan orang ke dalam neraka.
Beliau menjawab, “Mulut dan kemaluan,” (HR At-Tirmidzi)
Mu’adz bin jabal pernah bertanya kepada Nabi SAW. terntang amal apa yang dapat memasukan
orang kedalam surga dan menjauhkan nya dari neraka.
Lalu Nabi SAW. memberitahukan tentang pokok, tiang, dan puncaknya yang paling tinggi
dari amal tersebut, setelah itu beliau bersabda, “bagaimana kalau aku beritahu pada kalian
inti dari itu semua ?” Dia berkata,” Ya , wahai Rosululloh.” Lalu Rosululloh memegang lidahnya sendiri dan berkata, jagalah olehmu yang satu ini.”
Maka Mu’adz berkata,”Adakah kita bisa di siksa karena apa yang kita ucapkan ?”
Beliau menjawab, “ibumu kehilangan engkau ya Mu’’adz, tidaklah yang dapat menyungkurkan
banyak manusia ke atas wajah mereka (ke neraka) kecuali hasil (ucapan) lidah-lildah mereka ?”  
(HR At-Tirmidzi)

Abu Bakar Ash-Shidiq pernah memegang lidahnya dan berkata, “inilah yang memasukkan aku
ke dalam berbagai masalah.”
Ucapan adalah tawanan, jika sudah keluar dari mulut berarti andalah yang menjadi tawanannya.
Alloh selalu memonitor lidah setiap kali berbicara, “Tak satu ucapan pun yang di ucapkan kecuali ada
di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,” (QS. Qof: 18)

Pada lidah itu terdapat dua penyakit besar.
Jika seseorang selamat dari salah satu , maka dia tidak bisa lepas dari penyakit satunya lagi.
Yaitu, penyakit berbicara dan penyakit diam.
Dalam satu kondisi, bisa jadi salah satu dari keduanya akan mengakibatkan dosa
yang lebih besar dari yang lain.
Orang yang diam terhadap kebenaran ibarat setan yang bisu.
Orang yang berbicara dengan kebatilan, adalah setan yang berbicara.
Maraknya lagu-lagu yang bertema cinta, bualan kosong sejenisnya, melengkapi langkah setan
dalam menjerumuskan manusia.
Di tambah lagi dengan maraknya acara gosiptaiment dari hari ke hari, makin menambah celah
dan perangkap setan untuk menggiring manusia garapannya menuju dosa..

Keempat, al-Khothowat (langkah kongkret dalam suatu perbuatan).
Ini merupakan ujung dari ketiga langkah tersebut di atas.
Mata yang sudah terbiasa melihat kemaksiatan akan melahirkan angan-angan kosong.
Khayalan akan melahirkan kata-kata yang jorok dan gosip murahan.
Semua itu berakhir dengan tindakan konkret berupa perzinaan, pergaulan bebas
dan seabrek perilaku maksiat lainnya.

Perilaku zina tak semata terjadi ketika dua alat kelamin bertemu.
Semua anggota tubuh berpeluang untuk melakukan zina.
Dari Abu Hurairoh Rosululloh SAW. bersabda : “Sesungguhnya Alloh telah menetapkan
bagi anak cucu Adam bagian dari zina, yang ia pasti mengetahuinya.
Zina mata berupa pandangan, zina lisan berupa ucapan, jiwa yang menginginkan
dan mengharap. Dan kemaluan yang membenarkan atau mendustainya,”
(Muttafaqun ‘alayhi).

JIKA KAMU.

Jika kamu memancing ikan….
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,

hendaklah kamu mengambil ikan itu….
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia kembali ke dalam air begitu saja….
Karena ia akan sakit oleh karena tertusuk ketajaman mata kailmu
dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

***Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang…
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya….
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja….
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu

dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya
selagi dia mengingatmu….

Jika kamu menadah air biarlah berpadu, jangan terlalu mengharap pada
tempatnya dan janganlah menganggap ia begitu teguh….

cukuplah sekedar keperluanmu….
Apabila sekali ia retak…. tentu sukar untuk kamu menambalnya

seperti semula….Akhirnya ia dibuang ….
Sedangkan jika kamu coba membaikinya
mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi….

***Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya….
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya
begitu istimewa….
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah

bagi kamu untuk menerimanya….
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus
hingga ke akhirnya….

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi…
yang baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu lengah, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Kamu akan menyesal.

***Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seseorang…..

yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu lengah, coba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain.
Kamu juga yang akan menyesal.

ISTIGHOSAH

Tuhanku,
Keluh lidah untuk mencapai pujian-Mu yang layak dengan keagungan-Mu.
Lesu akal untuk mencapai hakikat keindahan-Mu
Letih pandangan untuk menatap kebesaran wajah-Mu
Tidak Kau berikan kepada segenap makhluk
jalan untuk mencapai ma’rifat-Mu
selain ma’rifat yang lemah.

Tuhanku,
Jadikan kami diantara mereka
yang tertanam dalam hatinya pohon kerinduan pada-Mu
yang seluruh kalbunya dirasuki gelora cinta-Mu.
Mereka berlindung pada sarang tafakur
Mereka merumput pada padang taqorrub dan mukasyafah
Mereka mereguk pancaran mata air mahabbah dengan gelas mulathofah
Mereka menempuh jalan-jalan kesucian.
Tirai telah tersingkap dari bashiroh mereka
Sudah hilang goncangan keraguan dari kalbu dan nurani mereka.
Karena kebenaran ma’rifat, lega dada mereka
Menjulang himah mereka
untuk meraih, kebangkitan dalam kesederhanaan
lezat minumnya dalam istana mu’amalah
indah nuraninya dalam majelis kerinduan
sejuk hatinya dalam tempat ketakutan
Tenteram jiwanya saat kembali ke Robbul Arbab
Yakin arwahnya untuk meraih kebahagiaan dalam keberhasilan
Bahagia hatinya dalam memandang Kekasihnya
Tetaplah keteguhannya dalam mencapai Citra dan Dambanya
Berlaba dagangnya dalam menjual dunia untuk akhirat.

Tuhanku,
Alangkah lezatnya getar ilham dalam hati karena mengingat-Mu
Alangkah manisnya perjalanan menuju-Mu dalam jalan-jalan keghoiban
karena kenangan kepada-Mu
Betapa sedap rasa cinta-Mu
Betapa nikmatnya minuman qurba-Mu
Jangan Engkau campakkan dan jangan Engkau jauhi kami
Jadikanlah kami yang paling istimewa diantara pengenal-Mu
yang paling sholeh diantara hamba-Mu
yang paling tulus diantara orang yang mentaati-Mu
yang paling ikhlas dan mengabdi-Mu
Wahai Yang Mah Besar
Wahai Yang Maha Agung
Wahai Yang Maha Pemurah
Wahai pemberi rahmat dan karunia
Ya Arhamar Roohimiin.

Jangan Terlalu Bersedih

Wahai saudaraku ... Mungkin saat ini kau dirundung duka
Tetapi seharusnya tidak membuat engkau berlarut lama

Wahai saudaraku ...
Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam suka
Kadang akan merasakan duka
Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup kita

Wahai saudaraku ...
Takdir Alloh itu begitu baik
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa tidak enak
Namun coba kita pandang dari sisi lain, Alloh punya maksud lain yang terbaik

Wahai saudaraku ...
Bukankah Nabimu SAW bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kehawatiran
dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Alloh
akan menghapus kesalahan-kesalahannya.

Perhatikanlah bagaimana janji Robbmu
Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
Jadi tidak perlu bersedih ...

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا


Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu banyak
Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan
Jadi tidak perlu bersedih ...
وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ
“Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”

Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar
Jadi tidak perlu bersedih ...

Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.

Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Alloh
Musibah semakin menguji iman seseorang

Moga Alloh menjadikan badai cepat berlalu
Moga Alloh menjadikan diri menjadi orang yang bersabar
Moga Alloh membalas orang yang bersabar dengan JANNAH