-

About

javascript:void(0)

Senin, 16 Januari 2012

Ketika Jiwaku Terpatri Keakuan

Jeritan Hati Si Fakir : Ketika Jiwaku
Terpatri Dalam Duri Keakuan Ingatlah wahai saudaraku..!!! Ketika sifat ananiyah (rasa keaku-
akuan) yang kau patri dengan
kokohnya didalam jiwa, yang kau hiasi dengan keindahan
kemuliaan amal ibadah, yang kau bungkus dengan ilmu,
perjuangan dan mujahadah, dan yang kau ikat dengan sifat
kehambaanmu, Suatu saat akan menghancurkan
dirimu sendiri! . Ingatkah, ketika hari dimana
antara jasad dan roh
dipertemukan? Roh akan menjadi saksi atas
perbuatan jasad, Tiada intervensi dari siapapun
juga, Dalam peradilan Tuhan, jasad siap
menjadi tape recorder, Memutar dengan rinci dan detail
setiap bagian file yang telah
terekam dunia, Kesalahan demi kesalahan yang
pernah dibuat, akan segera
terbeber dan terbongkar pada saat
itu, Dimana dulu di dunia, Jasad yang engkau manjakan
dengan perasaan AKUmu, Jasad yang engkau nina bobokan
dengan kesombonganmu karena
ilmumu, Jasad yang engkau bela mati-
matian demi harga dirimu, Sehingga bukan lagi DIA (ALLAH)
sebagai pelindungmu akan tetapi
dinding-dinding baja KEAKUAN
yang sangat tebal menjadi
pelindung dan jubah
kemuliaanmu, Engkau ingkar dengan janjimu
ketika dihadapan TuhanMu “Bukan aku ini Tuhanmu? Betul
engkau Tuhan kami, Kami menjadi
Saksi.” Dan engkau juga ingkar di dalam
sholatmu “Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanya
untuk Engkau Yaa Allah..” . Tapi rohmu pada saat itu berkata : Janjimu adalah janji palsu, Ucapanmu adalah ucapan penuh
kobohongan dan kemunafikan, Engkau bilang semua engkau
abdikan pada Tuhanmu, Tapi engkau malah mempertebal
keakuanmu, Sehingga keakuanmu itu malah
menjadi Tuhanmu, Sekarang aku menuntutmu…, . Saat itulah tiada pengampunan
bagi roh,Pada saat itu JASAD akan
menjadi musuh terbesar dalam
sejarah hidupmu, Waktu tidak akan berputar
kembali,Tinggallah roh akan
menemui penyesalan untuk
selama-lamanya, . Ingatlah wahai saudaraku…!!! Iblis yang dimuliakan oleh Allah,
sebagai pimpinan malaikat
disurga, itupun terlempar karena
ada satu sifat “AKU” merasa lebih
baik daripada Nabi Adam, . Bagaimana dengan diri ini…??? Mujahadah..!!! leburkan diri..!!!
NOL kan…!!!

Catatan Kelam “Si Fakir” yang hina

0 komentar:

Posting Komentar